RPPMeneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW. di Gratis RPP Meneladani Perjuangan Dakwah Rasululah SAW. di Madinah .docx Unduh Gratis Demikian informasi mengenai RPP PAI K13 REVISI 2018 Tahun Ajaran 2019-2020 yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat dan membantu Bapak dan Ibu guru.
A selamatnya Rasullulah Saw. dari pembunuhan kaum kafir Quraisy B Rasullulah Saw. dapat menegakkan aqidah dan syariat islam C. kemenangan umat Islam dengan berdirinya pemerintahan Islam D. penyebab terjadinya peristiwa Fathu makkah tahun keenam Hijiriyah E. menjadi contoh perjuangan Rasulullah Saw. dalam berjihad 5. Hal yang tidak dilakukan
Dalamkesempatan ini, kita bisa meneladani perjuangan Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah. Adanya banyak contoh teladan yang bisa diambil sebagai pelajaran bagi seluruh ummat islam. Kehidupan Nabi Muhammad SAW setelah diangkat sebagai Nabi dan diberikan wahyu bisa dibagi kepada dua periode, yaitu "
cash. 90% found this document useful 10 votes9K views8 pagesOriginal TitleMAKALAH MENELADANI PERJUANGAN RASULULLAH SAW DI MEKAHCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?90% found this document useful 10 votes9K views8 pagesMakalah Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw Di MekahOriginal TitleMAKALAH MENELADANI PERJUANGAN RASULULLAH SAW DI MEKAHJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Materi meneladani perjuangan dakwah Rasulullah Saw di Mekkah adalah materi PAI bab 5 yang pembahasannya ada pada semester 1 kelas 10. Keteladanan Beliau perlu kita sama sama ambil sebagai seorang muslim. Materi Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di MekahA. Memahami Al-QurâÄn, Hadis, dan IjtihÄd sebagai Sumber Hukum Islam1. Substansi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah PAIa. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertamab. Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah1 Aqidah2 Akhlak Mulia2. Strategi Dakwah Rasululah saw. di Mekaha. Dakwah secara Rahasia/Diam-Diam al-Daâwah bi al-Sirrb. Dakwah secara Terang-terangan al-Daâwah bi al-JahrB. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para PengikutnyaD. Perjanjian AqabahE. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin Materi Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di Mekah Terdapat beberapa sub pembahasan yang ada dalam materi ini. Untuk lebih simple, kamu bisa cek daftar isi ini A. Memahami Al-QurâÄn, Hadis, dan IjtihÄd sebagai Sumber Hukum Islam 1. Substansi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah PAI a. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama Menurut beberapa riwayat yang ĆaÄ„iÄ„, Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadlan saat usianya 40 tahun. Saat itu wahyu diturunkan ketika Nabi Muhammad saw sedang berada di Gua Hira. Adapun wahyu yang pertama turun adalah al-AlÄq/961-5 yang artinya âBacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan menulis, membaca. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.â b. Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di Mekah 1 Aqidah Aqidah secara bahasa diambil dari kata al-aqdu yang artinya ikatan. Sedangkan menurut istilah, akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya. Ajaran keimanan merupakan ajaran utama yang diemban Rasulullah saw. untuk disebarkan kepada masyarakat Makkah. Banyak sekali ayat al-QurâÄn yang memerintahkan beliau agar menyampaikan keimanan sebagai pokok ajaran Islam yang sempurna. Allah Swt. berfiman yang artiya âKatakanlah Muhammad, âDialah Allah Swt., Yang Maha Esa. Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu. Allah Swt. tiak beranak dan tiak pula diperanakkan. Dan tiak ada sesuatu yang setara dengan Dia.â al IkhlaĆ/1121-4. Nabi Muhammad saw. terus menyampaikan ajaran keimanan, sehingga akhirnya banyak masyarakat Makkah yang beriman kepada Allah. Iman mereka pun bukan iman yang main-main. Iman mereka amatlah kuat. Dengan kekuatan imannya lah, mereka mampu menghadapi segala macam tantangan dan rintangan dari kaum kafir Quraisy. 2 Akhlak Mulia Di Makkah, Nabi juga mengajarkan ahlak mulia di tengah-tengah manusia. Beliau tampil di depan masyarakat sebagai sosok yang penuh dengan kemuliaan, bahkan sejak sebelum diangkat menjadi Rasul, beliau sudah memiliki ahlak yang sangat mulia. Nabi Muhammad saw. dikenal sebagai sosok yang suka menolong dan meringankan beban orang lain. Ia juga membangun dan memelihara hubungan kekeluargaan serta persahabatan. Nabi Muhammad saw. tampil sebagai sosok yang sopan, lembut, menghormat setip orang, dan memuliakan tamu. Selain itu, beliau juga mengajak agar sikap dan perilaku tidak terpuji yang dilakukan masyarakat Arab sepert berjudi, meminum minuman keras khamr, berzina, membunuh, dan kebiasaan buruk lainnya untuk ditiggalkan. 2. Strategi Dakwah Rasululah saw. di Mekah Dalam mendakwahkan ajaranÂŹ-ajaran Islam yang sangat fundamental dan universal, Rasulullah saw. tiak sertamerta melakukannya dengan tergesagesa. Ia mengerti benar bagaimana kondisi masyarakat Arab saat itu yang bergelimang dengan kemaksiatan dan praktik-praktik kemunkaran. Mengubah pola pikir dan kebiasaanÂŹkebiasaan atau adat-istiadat bangsa Arab khususnya kaum Quraisy bukanlah perkara mudah. Karenanya ada dua tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah tersebut, yaitu a. Dakwah secara Rahasia/Diam-Diam al-Daâwah bi al-Sirr Rasulullah saw. memulai dakwahnya secara sembunyi-ÂŹsembunyi al-Daâwah bi al-Sirr. Hal tersebut dilakukan mengingat kerasnya watak suku Quraisy dan keteguhan mereka berpegang pada keyakinan dan penyembahan berhala. Pada tahap ini, Rasulullah saw. memfokuskan dakwah Islam hanya kepada orangorang terdekat, yaitu keluarga dan para sahabatnya. b. Dakwah secara Terang-terangan al-Daâwah bi al-Jahr Dakwah secara terangÂŹ-terangan terbuka dilakukan setelah perintah Allah Swt. turun melalui Surah asy-SyuâarÄ/26214-216 dan Surah al-Ä€ijr/1594. Pada fase dakwah inilah, Nabi dan para sahabat mulai mendapatkan cobaan berat dari kaum Quraisy. Dakwah Nabi mendapatkan tantangan dan perlawanan dari Quraisy. Nabi dan para sahabatnya diejek, dicaci, dan disiksa. Tidak cukup sampai di situ, mereka juga membujuk Nabi dan menawarkan kekayaan, kehormatan, dan jabatan, namun Nabi Menolak bujukan tersebut. Setelah ejekan, siksaan, dan ancaman tidak dapat mencegah dakwah Nabi, orang-orang Quraisy pun memboikot Nabi dan para sahabatnya. B. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah saw. Sebagaimana sudah disinggung di bagian sebelumnya, bahwa reaksi kafir Quraisy terhadap dakwah Nabi amatlah keras. Namun yang menjadi pertanyaan, apa yang menyebabkan mereka keras dan tidak suka terhadap dakwah Nabi? Setidaknya ada beberapa alasan, yaitu Kesombongan dan keangkuhan Fanatisme buta terhadap leluhur Eksistensi dan persaingan kekuasaan C. Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para Pengikutnya Suatu hari, Uqbah bin Abi MuâiĆŁ melihat Rasulullah saw. berĆŁawaf, lalu menyiksanya. Ia menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar masjid. Beberapa orang datang menolong Rasulullah saw. karena takut kepada Bani Hasyim. Kaum Quraisy memutuskan segala bentuk hubungan perkawinan dan perdagangan dengan Bani Hasyim. Persetujuan pemboikotan ini dibuat dalam bentuk piagam, ditandatangani bersama dan digantungkan di Kaâbah. Peristia ini terjadi pada tahun ke-7 kenabian dan berlangsung selama tiga tahun. Pemboikotan ini mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan bagi kaum muslimin. Untuk meringankan penderitaan kaum muslimin, mereka pindah ke suatu lembah di luar Kota Mekah. D. Perjanjian Aqabah Setelah orang-orang Quraisy tiak mau menerima dakwah Nabi, ia pun mengalihkan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab di luar Quraisy. Nabi mencoba mengajak orang-ÂŹorang Èaif, namun ia ditolak, bahkan diejek, diusir, dan dilempari. Nabi tidak berputus asa. Beliau terus menyampaikan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab yang datang berziarah ke Mekah setip tahunnya. Dakwah Nabi mendapat sambutan dari orangÂŹorang Madinah dan Nabi pun mengadakan Perjanjian Aqabah. Perjanjian Aqabah adalah perjanjian Nabi dengan 12 orang penduduk Yastrib Madinah yang dilakukan di bukit Aqabah. Perjanjian inilah yang menjadi cikal bakal hijrahnya nabi ke Madinah. E. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin Untuk menghindari bahaya penyiksaan, Nabi Muhammad saw. memerintahkan para sahabatnya untuk hijrah. Dalam sejarah islam, terdapa dua hijrah yang dilakukan oleh kaum muslimin, yaitu Hijrah ke Abisinia Habsyi Hijrah ke Madinah Perjuangan beliau sungguh sangat luar biasa. Keteladanan Rasulullah Saw selama berdakwah di Mekkah bisa kita teladani bersama sama semampu kita. Post Views 2,032
Materi Bab Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw. di Mekah PAI Kelas 10 - Mempelajari kerasulan Nabi Muhammad Saw. Dakwah secara rahasian dan dakwah secara terang-terangan, perjanjian aqabah 1 dan 2, dan hijrah Nabi Muhammad dan kaum di sini Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK BukaBuku Pelajara SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK BukaKumpulan Soal SMP dan SMA BukaA. Substansi Dakwah Rasulullah Saw. di Mekah1. Kerasulan Nabi Muhammad Saw. dan Wahyu PertamaMenurut beberapa riwayat yang sahih, Nabi Muhammad Saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadan saat usianya 40 Jibril datang untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw., yaitu al-Alaq. Artinya âBacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan menulis, membaca. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.â al-Alaq/961-5Setelah itu, Nabi Muhammad saw. menerima ayat-ayat al-QurâÄn secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tersebut diturunkan berdasarkan kejadian faktual yang sedang terjadi, sehingga hampir setiap ayat al-Qurâan turun disertai oleh AsbÄbun Nuzul sebab/kejadian yang mendasari turunnya ayat. Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama al-Musáž„af yang juga dinamakan al-Qurâ Ajaran-ajaran Pokok Rasulullah saw. di MekahAqidah Rasulullah Saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran Mulia Rasulullah Saw. mengajarkan untuk meninggalkan semua perbuatan mungkar dan mulai melakukan perbuatan yang baik dan sesuai agama Strategi Dakwah Rasululah saw. di MekahAda 2 tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah, yaitu dakwah secara sembunyi-sembunyi yang hanya terbatas di kalangan keluarga dan sahabat terdekat, dan dakwah secara terang-terangan kepada khalayak Dakwah secara Rahasia/Diam-Diam al-Daâwah bi al-SirrRasulullah Saw. berdakwah pertama kali secara sembunyi-sembunyi, karena agar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan di kalangan masyarakat saw. memfokuskan dakwah Islam hanya kepada orangorang terdekat, yaitu keluarga dan para secara diam-diam atau rahasia dilaksanakan Rasulullah saw. selama lebih kurang tiga tahun. Setelah memperoleh pengikut dan dukungan dari keluarga dan para sahabat, selanjutnya Rasulullah saw. mengatur strategi dan rencana agar ajaran Islam dapat diajarkan dan disebarluaskan secara terbuka. Orang-orang pertama as-sÄbiqunal awwalĆ«n yang mengakui kerasulan Nabi Muhammad saw. dan menyatakan keislamannya yaituSiti Khadijah istriAli bin Abi Ćąhalib adik sepupuZaid bin HariÈah pembantu yang diangkat menjadi anakAbu Bakar Siddik sahabat.Beberapa alasan orang-orang menerima dan mau masuk agama Islam dari dakwah Nabi Muhammad Rasulullah saw. yang begitu luhur dan agung. Rasulullah saw. tidak pernah ia melakukan hal-hal yang tercela dan hina. Ia adalah pribadi yang sangat jujur dan amanah al-Amin, sabar, bijaksana, dan lemahlembut dalam menyampaikan ajakan serta ajaran Islam. Ajaran Islam yang rasional, logis, dan universal, menghargai hak-hak asasi manusia, memberikan hak yang sama, keadilan, dan kepastian hidup setelah mati. Menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya, yaitu ajaran-ajaran yang dibawa oleh para rasul terdahulu berupa penyembahan terhadap Allah Swt., berbuat baik terhadap sesama, menjaga kerukunan, larangan perbuatan tercela seperti membunuh, berzina, dan lain akan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lama yang begitu jauh dari nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai Dakwah secara Terang-terangan al-Daâwah bi al-JahrDakwah secara terang-terangan al-Daâwah bi al-Jahr dimulai ketika Rasulullah saw. menyeru kepada orang-orang Mekah di sebuah bukit. Dengan dukungan istrinya Siti Khadijah, paman yang setia membelanya, yaitu Abu Thalib, serta para sahabat dan pengikutnya yang setia ditambah pula dengan keyakinan bahwa Allah Swt. senantiasa menyertai, dimulailah dakwah suci dakwah dilakukan kepada sanak keluarga, kemudian kepada kaumnya, dan penduduk Kota Mekah yang saat itu penyembahannya kepada berhala begitu yaitu Abu Lahab dan Abu Jahal sangat menentang dakwah Rasul. Mereka menolak mentah-mentah ajakan Rasulullah saw. dengan mengatakan bahwa agama merekalah yang paling benar. Penolakan yang disertai ejekan, cemoohan, hinaan bahkan Nabi Muhammad saw. telah mendapat perlindungan dari Banu Hasyim dan Banu MuĆŁalib, beliau masih juga mengalami penyiksaan. Namun, setiap hari jumlah pengikut Nabi Muhammad saw. terus semangat kerasulannya serta keyakinan akan kebenaran ajaran Ilahi, gerakan dakwah Rasulullah saw. makin tersebar luas. Teman, sahabat, bahkan orang yang tidak dikenalnya, baik dari kalangan bangsawan terhormat maupun dari golongan hamba sahaya banyak yang mendengar dan memahami ajaran Islam, kemudian memeluk agama Islam dan beriman kepada Allah Swt. Rasulullah saw. makin tegas, lantang dan berani, tetapi tetap komitmen terhadap tugas, fungsi, dan wewenangnya sebagai rasul utusan Allah Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah upaya kaum kafir quraisy lakukan, mulai mengajak berdialog dengan mengiming-imingi berbagai bantuan hingga kekerasan yang dilakukan terhadap Rasulullah saw. dan para sahabat serta pengikut ajarannya. Puncak dari kejengkelan mereka dengan cara memboikot Rasulullah saw. dan para sahabatnya serta pengikutnya dari boikot ekonomi dan alasan kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullah dan KeangkuhanFanatisme Buta terhadap LeluhurEksistensi dan Persaingan KekuasaanC. Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para PengikutnyaQuraisy memboikot kaum muslimin yang mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan bagi kaum Jahal mencerca dan menghina Rasulullah bin Abi Muâit menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar Lahab dan istrinya Ummu Jamil dengan keji melemparkan barang-barang kotor seperti kotoran domba ke kepala Rasulullah Perjanjian Aqabah1. Perjanjian Aqabah 1Pada saat musim ziarah, datanglah 12 orang penduduk Yasrib menemui Nabi Muhammad saw. di Aqabah. Di tempat tersebut mereka berikrar kepada Nabi yang kemudian dikenal dengan Perjanjian Aqabah 1. Pada Perjanjian Aqabah 1 ini, orang-orang Yasrib berjanji kepada Nabi untuk tidak menyekutukan Tuhan, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak, tidak mengumpat dan memfitnah, baik di depan atau di belakang, jangan menolak berbuat kebaikan. Siapa mematuhi semua itu akan mendapat pahala surga dan kalau ada yang melanggar, persoalannya kembali kepada Allah Swt. Selanjutnya, Nabi menugaskan Musâab bin Umair untuk membacakan al-Qurâan, mengajarkan Islam serta seluk-beluk agama Islam kepada penduduk Yasrib. Sejak itu, Musâab tinggal di Yasrib. Jika musim ziarah tiba, ia berangkat ke Mekah dan menemui Nabi Muhammad saw. Dalam pertemuan itu, Musâab menceritakan perkembangan masyarakat muslim Yasrib yang tangguh dan kuat. Berita ini sungguh menggembirakan Nabi dan menimbulkan keinginan dalam hati Nabi untuk hijrah ke Perjanjian Aqabah 2Pada tahun 622 M, peziarah Yasrib yang datang ke Mekah berjumlah 75 orang, dua orang di antaranya perempuan. Kesempatan ini digunakan Nabi melakukan pertemuan rahasia dengan para pemimpin mereka. Pertemuan Nabi dengan para pemimpin Yasrib yang berziarah ke Mekah disepakati di Aqabah pada tengah malam pada hari-hari Tasyriq tidak sama dengan hari Tasyriq yang sekarang. Malam itu, Nabi Muhammad saw. ditemani oleh pamannya, Abbas bin Abdul Muáčáčalib yang masih memeluk agama nenek moyangnya menemui orang-orang Yasrib. Pertemuan malam itu kemudian dikenal dalam sejarah sebagai Perjanjian Aqabah 2. Pada malam itu, mereka berikrar kepada Nabi sebagai berikut, âKami berikrar, bahwa kami sudah mendengar dan setia di waktu suka dan duka, di waktu bahagia dan sengsara, kami hanya akan berkata yang benar di mana saja kami berada, dan di jalan Allah Swt. ini kami tidak gentar terhadap ejekan dan celaan siapapun.âSetelah masyarakat Yasrib menyatakan ikrar mereka, Nabi berkata kepada mereka, âPilihkan buat saya dua belas orang pemimpin dari kalangan kalian yang menjadi penanggung jawab masyarakatnyaâ. Mereka memilih sembilan orang dari Khazraj dan tiga orang dari Aus. Kepada dua belas orang itu, Nabi mengatakan, âKalian adalah penanggung jawab masyarakat kalian seperti pertangungjawaban pengikut-pengikut Isa bin Maryam. Terhadap masyarakat saya, sayalah yang bertanggung jawab. âSetelah ikrar selesai, tiba-tiba terdengar teriakan yang ditujukan kepada kaum Quraisy, âMuhammad dan orang-orang murtad itu sudah berkumpul akan memerangi kamu!â. Semua kaget dan terdiam. Tiba-tiba Abbas bin Ubadah, salah seorang peserta ikrar, berkata kepada Nabi, âDemi Allah Swt. yang mengutus Anda berdasarkan kebenaran, jika Nabi mengizinkan, besok penduduk Mina akan kami habisiâ dengan pedang kami.â Lalu, Nabi Muhammad saw. menjawab, âKita tidak diperintahkan untuk itu, kembalilah ke kemah kalian!â Keesokan harinya, mereka bangun pagi-pagi sekali dan segera bergegas pulang ke Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin1. Hijrah ke Abisinia HabsyiPeristiwa hijrah ke Abisinia ini sungguh tidak menyenangkan kaum Quraisy dan menimbulkan kekhawatiran yang sangat besar. Ada dua hal yang dikhawatirkan oleh kaum Quraisy, yaitu Kaum muslimin akan dapat menjalin hubungan yang luas dengan masyarakat Arab Kaum muslimin akan menjadi kuat dan kembali ke Mekah untuk menuntut balas. Oleh karena itu, mereka mengutus Amr bin As dan Abdullah bin Rabiâah kepada Raja Najasyi agar mau menyerahkan kaum muslimin yang berhijrah ke setelah raja meminta kejelasan dari kedua pihak, akhirnya Raja Najasyi malah memberikan perlindungan kepada kaum muslimin hingga kemudian mereka hidup untuk beberapa lama di negeri yang jauh dari tanah Hijrah ke MadinahPeristiwa Ikrar Aqabah 2 diketahui oleh orang-orang Quraisy. Sejak itu tekanan, intimidasi, dan siksaan terhadap kaum muslimin makin meningkat. Kenyataaan ini mendorong Nabi segera memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Yasrib. Dalam waktu dua bulan saja, hampir semua kaum muslimin, sekitar 150 orang telah berangkat ke Yasrib. Hanya Abu bakar dan Ali yang masih menjaga dan membela Nabi di Mekah. Akhirnya, Nabi pun hijrah setelah mendengar rencana Quraisy yang ingin membunuhnya. Nabi Muhammad saw. dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke Yasrib. Sesampai di Quba, 5 km dari Yasrib, Nabi beristirahat dan tinggal di sana selama beberapa hari. Nabi menginap di rumah Umi Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun sebuah masjid yang menjadi masjid pertama yang dibangun pada masa Islam yang kemudian dikenal dengan Masjid Quba. Tak lama kemudian, Ali datang menyusul setelah menyelesaikan amanah yang diserahkan Nabi kepadanya pada saat berangkat hijrah. Ketika Nabi memasuki Yasrib, ia dielu-elukan oleh penduduk kota itu dan menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, nama Yasrib diganti dengan Madinatun Nabi kota Nabi atau sering pula disebut dengan Madinatun Munawwarah kota yang bercahaya. Dikatakan demikian karena memang dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh penjuru dunia. F. Menerapkan Perilaku Mulia dari perjuangan dakwah Rasulullah Memiliki Sikap TangguhSikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakatMenggunakan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan prestasi yang tinggi. Secara terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk mengatasinya. Melaksanakan segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh keikhlasan. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian Memiliki Jiwa BerkorbanPerilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hariMenyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang kepentingan bersama di atas kepentingan sebagian harta untuk membantu orang lain yang !Maksud dari dengan sikap tangguhManfaat bertawakkalKebenaran harus ditegakkanAyat 1 â 5 Surah al-AlaqAyat 1 â 7 Surah al-MuddassirRangkuman Materi Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw. PAI Kelas 10Sumber Buku PAI Kelas 10
materi meneladani perjuangan rasulullah saw di mekah