Lampualun-alun nantinya juga bakal dipadamkan. Sehingga alun-alun benar-benar steril dari keramaian. Alun-alun Kebumen esok hari akan digunakan untuk salat Idul Fitri, sehingga dibersihkan dari awal,” tambahnya. Baca juga. Zona Oranye, Ketua DPRD Kabupaten Kediri Larang Takbir Keliling. Warga Bondowoso dan Situbondo Dilarang Takbir Keliling
alunalun #alunalunpandan #pandan #sibolga #tapteng #jalanan #jalanjalan #hiburan #hiburanrakyat #hiburanlucu #hiburananak #hiburanchannel #hiburansantai #hi
SambutPeringatan HUT RI 2022, Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso Diperindah Bondowoso, Bhirawa Untuk menyambut peringatan HUT ke 77 tahun 2022 , Pemerintah Kabupaten melalui Author by Helmi Supriyatno Posted on 02/08/2022
Vay Tiền Nhanh. BONDOWOSO, – Rintik air langit turun bersamaan, Sabtu 11/9/2021 sore. Sebelum adzan Ashar bergema. Tidak begitu deras tapi butiran air itu jatuh menghujam bumi hingga lepas Maghrib. Marta tegap duduk sembari menghibur Dony. Keduanya adalah Pedagang Kaki Lima PKL di alun-alun Ki Ronggo, Kabupaten Bondowoso. “Gak bisa pulang ini, Don. Bukannya reda, malah makin deras. Hujan deras pertama di musim kemarau ini,” tutur Marta, penjual aneka minuman hangat dan Surma ini. Warga Desa Sukowiryo, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso ini sejak pukul WIB membuka lapaknya di sisi barat alun-alun. “Biasanya pulang ba’da Maghrib. Tapi Ashar masih hujan begini, sebentar lagi tutup. Siapa yang mau beli habis hujan deras? Lebih baik pulang,” tutur pemilik Angkringan Bunda tersebut. Pada kondisi normal, ia bisa meraup pendapatan kotor Rp 500 ribu per hari. Jika sepi, maksimal Rp 200 ribu per hari. “Biasanya malam Minggu banyak yang datang. Tapi, namanya rezeki tidak ada yang tahu. Tiba-tiba hujan deras. Ya harus diterima ikhlas. Kalau sudah biasa, gak kaget. Bagi yang gak biasa, mungkin lesu,” terang mantan pekerja di PLTU Paiton Probolinggo ini melempar senyum ringan. Bola mata Marta melirik ke kanan. Memang ada barisan pemotor dengan gerobak di belakangnya. Mereka duduk termenung. Ada yang mewarnainya dengan menelpon dan video call. Ada juga yang hanya memandangi langit penuh harap. Produk yang dibawa bervariasi. Telur gulung, cilok, tanglor, bakso, cimol dan lainnya. “Ah, nekatlah. Saya pulang saja,” sergah Dony, pedagang bakwan di samping Marta. Di dalam etalase mini di atas gerobak yang dibawa, masih tersisa separo bakwan yang belum terjual. “Mungkin di perjalanan pulang ada rezeki. Daripada menunggu di sini,” ucapnya optimis. Berkah justru didapat oleh pedagang mie ayam yang berada dalam naungan sebuah bangunan. “Mie ayam satu dan jeruk hangat satu, Bu,” pesan seorang pemotor usai memarkir motornya di tepi jalan itu. Di dalam ruangan itu, sudah ada beberapa muda-mudi yang duduk bersama. Menikmati mie ayam dan minuman hangat sembari memandangi langit yang terus menangis’ hingga petang. Deni.
BONDOWOSO, – Hiasan berbentuk burung garuda, naga, hingga ular terlihat menawan dipadukan dengan kendaraan roda dua yang ditarik menggunakan kuda. Ya, ketika sore hari pemandangan tersebut selalu tersaji di pusat kota Bumi Ki Ronggo. Sejumlah delman itu merupakan salah satu wisata yang dikenal dengan nama Bendi Wisata Bondowoso. Biasanya bendi-bendi wisata ini mulai beroperasi dari sore hari, kemudian berhenti pada malam hari. Berbagai lika-liku ternyata sudah mereka alami dari awal hingga saat ini. Termasuk harus menghadapi kerasnya hantaman pandemi Covid-19. Biasanya, dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung, bendi wisata itu akan memutari alun-alun sebagai rute utama. Tapi, setelah adanya pandemi, tidak jarang mereka harus mengubah rute sehingga lebih jauh, akibat dari penutupan alun-alun yang sering dilakukan beberapa waktu terakhir. Misnawi, 52, Ketua Paguyuban Bendi Wisata Bondowoso, menjelaskan, pendapatan mereka dari melayani pengunjung yang ingin naik delman tersebut berkurang saat pandemi. Pasalnya, dalam satu hari beroperasi, mereka hanya bisa menghasilkan maksimal Rp 100 ribu. Bahkan tidak jarang, penghasilan mereka berada di bawah angka tersebut. “Kalau pendapatan keuangan jauh berkurang memang,” katanya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Ijen. Tak hanya itu, menurut Misnawi, dalam beberapa bulan terakhir mereka sempat tidak dapat beroperasi. Mengingat alun-alun ditutup total akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM. Beruntung, saat ini penutupan alun-alun hanya dilakukan pada malam hari. Jadi, mereka tetap bisa beroperasi, walaupun pada malam hari harus mengganti rute yang biasa mereka lewati. Jika alun-alun ditutup, biasa mereka beroperasi ke arah barat. Melalui Kelurahan Badean, Kota Kulon, dan kembali ke tempat awal di selatan alun-alun atau di depan Masjid Agung At Taqwa. “Ya, alhamdulillah masih bisa beroperasi,” tutur pria asal Desa Kajar ini. Untuk dapat menikmati sensasi menaiki bendi wisata, pengunjung cukup membayar dengan tarif Rp 30 ribu untuk dua kali putaran. Baik mengelilingi alun-alun ataupun melalui jalur Pekauman hingga Kota Kulon. “Sama, Rp 30 ribu untuk dua putaran,” cetusnya. Paguyuban Bendi Wisata, menurut Misnawi, juga sudah melakukan antisipasi terkait kotoran kuda hingga sisa pakan kuda. Biasanya, mereka menyediakan wadah khusus untuk kotorannya. Hal itu dinilai sebagai wujud upaya menjaga lingkungan tetap bersih. “Dari dulu memang dibentuk kebersihannya. Selalu dijaga,” pungkasnya. c2/lin BONDOWOSO, – Hiasan berbentuk burung garuda, naga, hingga ular terlihat menawan dipadukan dengan kendaraan roda dua yang ditarik menggunakan kuda. Ya, ketika sore hari pemandangan tersebut selalu tersaji di pusat kota Bumi Ki Ronggo. Sejumlah delman itu merupakan salah satu wisata yang dikenal dengan nama Bendi Wisata Bondowoso. Biasanya bendi-bendi wisata ini mulai beroperasi dari sore hari, kemudian berhenti pada malam hari. Berbagai lika-liku ternyata sudah mereka alami dari awal hingga saat ini. Termasuk harus menghadapi kerasnya hantaman pandemi Covid-19. Biasanya, dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung, bendi wisata itu akan memutari alun-alun sebagai rute utama. Tapi, setelah adanya pandemi, tidak jarang mereka harus mengubah rute sehingga lebih jauh, akibat dari penutupan alun-alun yang sering dilakukan beberapa waktu terakhir. Misnawi, 52, Ketua Paguyuban Bendi Wisata Bondowoso, menjelaskan, pendapatan mereka dari melayani pengunjung yang ingin naik delman tersebut berkurang saat pandemi. Pasalnya, dalam satu hari beroperasi, mereka hanya bisa menghasilkan maksimal Rp 100 ribu. Bahkan tidak jarang, penghasilan mereka berada di bawah angka tersebut. “Kalau pendapatan keuangan jauh berkurang memang,” katanya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Ijen. Tak hanya itu, menurut Misnawi, dalam beberapa bulan terakhir mereka sempat tidak dapat beroperasi. Mengingat alun-alun ditutup total akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM. Beruntung, saat ini penutupan alun-alun hanya dilakukan pada malam hari. Jadi, mereka tetap bisa beroperasi, walaupun pada malam hari harus mengganti rute yang biasa mereka lewati. Jika alun-alun ditutup, biasa mereka beroperasi ke arah barat. Melalui Kelurahan Badean, Kota Kulon, dan kembali ke tempat awal di selatan alun-alun atau di depan Masjid Agung At Taqwa. “Ya, alhamdulillah masih bisa beroperasi,” tutur pria asal Desa Kajar ini. Untuk dapat menikmati sensasi menaiki bendi wisata, pengunjung cukup membayar dengan tarif Rp 30 ribu untuk dua kali putaran. Baik mengelilingi alun-alun ataupun melalui jalur Pekauman hingga Kota Kulon. “Sama, Rp 30 ribu untuk dua putaran,” cetusnya. Paguyuban Bendi Wisata, menurut Misnawi, juga sudah melakukan antisipasi terkait kotoran kuda hingga sisa pakan kuda. Biasanya, mereka menyediakan wadah khusus untuk kotorannya. Hal itu dinilai sebagai wujud upaya menjaga lingkungan tetap bersih. “Dari dulu memang dibentuk kebersihannya. Selalu dijaga,” pungkasnya. c2/lin BONDOWOSO, – Hiasan berbentuk burung garuda, naga, hingga ular terlihat menawan dipadukan dengan kendaraan roda dua yang ditarik menggunakan kuda. Ya, ketika sore hari pemandangan tersebut selalu tersaji di pusat kota Bumi Ki Ronggo. Sejumlah delman itu merupakan salah satu wisata yang dikenal dengan nama Bendi Wisata Bondowoso. Biasanya bendi-bendi wisata ini mulai beroperasi dari sore hari, kemudian berhenti pada malam hari. Berbagai lika-liku ternyata sudah mereka alami dari awal hingga saat ini. Termasuk harus menghadapi kerasnya hantaman pandemi Covid-19. Biasanya, dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung, bendi wisata itu akan memutari alun-alun sebagai rute utama. Tapi, setelah adanya pandemi, tidak jarang mereka harus mengubah rute sehingga lebih jauh, akibat dari penutupan alun-alun yang sering dilakukan beberapa waktu terakhir. Misnawi, 52, Ketua Paguyuban Bendi Wisata Bondowoso, menjelaskan, pendapatan mereka dari melayani pengunjung yang ingin naik delman tersebut berkurang saat pandemi. Pasalnya, dalam satu hari beroperasi, mereka hanya bisa menghasilkan maksimal Rp 100 ribu. Bahkan tidak jarang, penghasilan mereka berada di bawah angka tersebut. “Kalau pendapatan keuangan jauh berkurang memang,” katanya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Ijen. Tak hanya itu, menurut Misnawi, dalam beberapa bulan terakhir mereka sempat tidak dapat beroperasi. Mengingat alun-alun ditutup total akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM. Beruntung, saat ini penutupan alun-alun hanya dilakukan pada malam hari. Jadi, mereka tetap bisa beroperasi, walaupun pada malam hari harus mengganti rute yang biasa mereka lewati. Jika alun-alun ditutup, biasa mereka beroperasi ke arah barat. Melalui Kelurahan Badean, Kota Kulon, dan kembali ke tempat awal di selatan alun-alun atau di depan Masjid Agung At Taqwa. “Ya, alhamdulillah masih bisa beroperasi,” tutur pria asal Desa Kajar ini. Untuk dapat menikmati sensasi menaiki bendi wisata, pengunjung cukup membayar dengan tarif Rp 30 ribu untuk dua kali putaran. Baik mengelilingi alun-alun ataupun melalui jalur Pekauman hingga Kota Kulon. “Sama, Rp 30 ribu untuk dua putaran,” cetusnya. Paguyuban Bendi Wisata, menurut Misnawi, juga sudah melakukan antisipasi terkait kotoran kuda hingga sisa pakan kuda. Biasanya, mereka menyediakan wadah khusus untuk kotorannya. Hal itu dinilai sebagai wujud upaya menjaga lingkungan tetap bersih. “Dari dulu memang dibentuk kebersihannya. Selalu dijaga,” pungkasnya. c2/lin
Ari Fathurriza - Sunday, 12 Feb 2023 0039 WIB Kirim Reviewmu Alun-alun Bondowoso Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot Bagi kamu yang ingin merencanakan liburan bersama keluarga pastinya harus memilih tempat liburan yang cocok untuk hal tersebut dong, nah bagi kamu yang belum memilih tempat liburan yang cocok, coba deh sekali-kali berlibur ke tempat wisata yang terletak di Bondowoso ini. Yaitu Alun-alun Bondowoso itu sendiri, sebuah taman yang sangat cocok digunakan untuk berkumpulnya sanak keluarga. Bagi kamu yang ingin berlibur namun masih bingung mau pergi ke tempat wisata seperti apa, coba deh pergi berlibur ke Alun-alun Bondowoso ini. Alun-alun yang terletak di Kotakulon, Kec. Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini memang sangat cocok digunakan untuk kamu yang ingin berlibur bersama keluarga. Bagi kamu yang ingin berlibur bersama keluarga dan ingin mencoba bersantai di alun-alun, coba deh berkunjung ke tempat wisata yang satu ini. Dan kamu juga bisa hunting selfie kekinian lho disini. Alun-alun Bondowoso sendiri memang sangat cocok untuk liburan bersama keluarga, dan tempat wisata yang satu ini memang sudah terkenal karena keindahan dan banyak yang bersantai disini saat liburan. Disini kamu bisa melihat keindahan di kawasan tempat wisata tersebut karena masih memiliki kesan alami dan juga kamu bisa mencari berbagai spot foto yang cocok dengan seleramu, bagi kamu yang penasaran, langsung aja deh pergi ke tempat wisata yang satu ini. Dijamin liburanmu akan semakin berkesan dan akan menambah koleksi fotomu selfie kekinianmu. Fasilitas Yang Terdapat di Sekitar Kawasan Alun-alun Bondowoso Bagi kamu yang ingin berkunjung ke tempat wisata yang satu ini pastinya kamu harus mengetahui dong apa saja fasilitas yang terdapat di tempat wisata yang satu ini, jangan sampai kamu tidak tahu apa-apa soal fasilitas yang ada di tempat wisata ini. Untuk fasilitasnya sendiri, di sekitar kawasan Alun-alun Bondowoso ini terdapat banyak fasilitas yang bisa dibilang cukup lengkap dan memiliki area parkir yang sangat luas, jadi kamu tidak perlu khawatir jika datang kesini pada waktu liburan. Selain itu disepanjang kawasan alun-alun ini juga terdapat sebuah wc umum jika kamu ingin membuang air kecil maupun besar, dan terdapat juga rumah makan jika kamu merasa lapar. Selain itu di Alun-alun Bondowoso ini juga memiliki banyak sekali spot foto yang bisa kamu coba, maka tak heran jika tempat wisata yang satu ini selalu ramai dikunjungi pelancong saat liburan. Pokoknya tempat wisata yang satu ini sangat recommended banget deh buat kamu yang ingin berkumpul bersama keluarga & pemburu spot selfie kekinian, bagi kamu yang belum pernah kesini, coba deh pergi ke tempat wisata yang satu ini. Dan kamu juga bisa lho mencoba bersantai bersama keluarga di taman alun-alun ini. Hunting Foto Kekinian di Alun-alun Bondowoso Bagi kamu yang ingin berkunjung ke tempat wisata yang satu ini kamu harus tahu dong beberapa spot foto yang dapat menghasilkan foto yang bagus dan kekinian. Kamu bisa berfoto di kawasan Alun-alun Bondowoso ini, lalu kamu juga bisa mengambil beberapa foto saat kamu berada di sepanjang alun-alun. Selain itu kamu juga bisa mengambil foto bersama keluarga dengan latar belakang pemandangan yang sangat indah pada malam hari. Pokoknya wisata yang satu ini cocok banget deh bila digunakan untuk hunting foto, apalagi kamu pecinta selfie kekinian. Selain itu, kamu juga bisa mengambil foto saat kamu bersantai di taman alun-alun ini, jadi foto yang dihasilkan juga bagus dan keren. Jadi, bagi kamu yang belum pernah ke tempat wisata ini, coba deh liburan ke Alun-alun Bondowoso yang satu ini bersama keluarga ataupun pacarmu, dijamin pengalaman liburanmu menjadi tambah menyenangkan. Dan jangan lupa untuk membawa kamera ya untuk mengabadikan momenmu yang terbaik. Baca juga Alun-Alun Kidul, Wisata Menikmati Pesona Malam Jogja Akses Jalan Menuju Alun-alun Bondowoso Bagi kamu yang berencana untuk berkunjung ke Alun-alun bondowoso ini tentunya harus tahu dong akses jalan menuju tempat wisata tersebut. Jika kamu belum tahu tapi nekat untuk pergi kesana, bisa-bisa kamu bukannya liburan kamu malah nyasar ketempat lain nantinya. Bagi kamu yang ingin pergi ke tempat wisata yang satu ini, kamu harus mengetahui akses jalan kesana, untuk akses jalan ke alun-alun tersebut kamu cukup melewati jalur utama dari dari Bondowoso, yaitu Jl. Raya Pakisan, untuk lebih jelasnya bisa kamu lihat di peta berikut ini Selain melewati jalur utama, kamu juga bisa melewati jalur alternatif bila jalan utama macet. Dan untuk mencapai tempat wisata tersebut dari Bondowoso akan memakan waktu sekitar 29 menit lebih lebih bila tidak macet, dan jika macet maka waktu yang ditempuh pastinya akan lebih lama dong. Dan jika macet kamu bisa melewati jalur alternatif tersebut untuk menuju tempat wisata yang satu ini. Maka dari itu kamu harus pintar mencari jalur dan melihat info lalu lintas terkini. Jam Buka Dan Harga Tiket Untuk Masuk ke Alun-alun Bondowoso Untuk jam bukanya sendiri, Alun-alun Bondowoso ini buka selama 24 jam alias tidak pernah tutup. Jadi, bagi kamu yang berasal dari luar kota dan ingin pergi kesini, bebas untuk berangkat kapanpun, dan diusahakan jangan terlalu siang ya, karena sudah terlalu ramai jika siang hari dan untuk harga tiketnya sendiri kamu tidak perlu membayar alias gratis. Jadi bagi kamu yang kesini sudah tahu kan biaya yang harus dikeluarkan berapa?. Dan jangan sampai lupa membawa dompet ya untuk keperluan lainnya. Tips Berlibur ke Alun-alun Bondowoso Bagi kamu yang ingin berlibur ke tempat wisata yang satu ini ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan sebelum berlibur kesana. Yang pertama kamu harus membawa kamera untuk mengabadikan momen liburan bersama keluarga, dan pastinya liburanmu akan sia-sia bila tidak membawa kamera dong. Selanjutnya kamu juga bisa mencoba berbagai spot foto yang bagus di tempat wisata ini. Dan yang paling penting jangan buang sampah sembarangan. Itulah ulasan singkat mengenai Alun-alun Bondowoso yang sangat cocok untuk kamu yang ingin bersantai dan pecinta selfie kekinian, bagi kamu yang tertarik untuk berlibur ke tempat wisata yang satu ini bersama keluarga, kamu bisa menerapkan beberapa tips di atas supaya liburanmu menjadi lancar dan menyenangkan. Semoga artikel ini dapat membantu liburanmu dan selamat berlibur ya. Editor Ari Fathurriza Terbaru Artikel Terkait
alun alun bondowoso malam hari