PUILbertujuan untuk sebagai peraturan standar seorang instalator listrik dalam membuat instalasi listrik. Dengan standardisasi akan mempermudah pengerjaan dan perbaikan suatu instalasi, selain itu akan mengurangi besarnya resiko atau kecelakaan dalam pemasangan dan perbaikan instalasi listrik. Hingga saat ini telah terdapat 3 buah PUIL yaitu :
Syaratekonomis Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. Syarat keamanan Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil.
Persyaratanpertama instalasi listrik harus memiliki perencanaan, pemasangan serta pemeliharaan dengan dibuat secara ekonomis mungkin tetapi tidak menimbulkan hal hal yang membahayakan. Pastikan juga tidak menimbulkan kerugian dalam bentuk apapun dalam proses instalasi listrik. Syarat Keamanan
Vay Tiền Nhanh. Kaidah pemasangan instalasi listrik yang benar mempengaruhi terpenuhinya standar kesehatan dan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik. Kaidah yang dijadikan pedoman dalam instalasi tenaga listrik sudah terangkum dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 amandemen. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 amandemen telah ditetapkan sebagai Standar Nasional Indonesia SNI bidang kelistrikan. Di dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 memuat aturan mengenai jenis dan persyaratan peralatan, tata cara serta kondisi pemasangan, spesifikasi teknis, besaran listrik dan lain sebagainya. Tujuan utama dibuatnya Persyaratan Umum Instalasi Listrik adalah • Melindungi manusia dari bahaya sentuhan langsung dan kejut arus listrik • Keamanan sistem instalasi dan peralatan listrik • Menjaga gedung serta isinya dari bahaya kebakaran akibat gangguan listrik • Menjaga ketenagaan listrik tetap aman dan efisien Ternyata persyaratan umum instalasi listrik tidak berlaku untuk beberapa instalasi listrik seperti berikut a. Instalasi listrik kendaraan bermotor b. Instalasi listrik dalam pesawat udara c. Instalasi pencahayaan jalan umum d. Pagar listrik e. Sistem proteksi petir eksternal untuk bangunan f. Perlengkapan listrik pada mesin g. Instalasi pada tambang dan tempat penggalian h. Perlengkapan sepresi intervensi radio i. Perlengkapan traksi listrik rolling stock dan sinyal j. Perlengkapan listrik dalam kapal dan anjungan lepas pantai portable k. Aspek tertentu pada instalasi lift Selain PUIL perlu diperhatikan pula tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain a. Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, beserta peraturan pelaksanaannya; b. Undang-undang nomor 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan, beserta Peraturan Pelaksanaannya; c. Undang-Undang nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup beserta Peraturan pelaksanaannya; d. Undang-Undang nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya; e. Undang-Undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah Beserta peraturan Pelaksanaanya; C. Pengujian Peralatan Listrik Perlengkapan listrik wajib memiliki Standar Nasional Indonesia SNI. SNI menunjukkan bahwa perlengkapan tersebut telah lulus pengujian sesuai SNI terkait dan mendapatkan sertifikat produk dari lembaga sertifikasi produk yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional KAN. Tanda bahwa produk tersebut telah memenuhi SNI adalah terdapat label bertuliskan SNI pada produk tersebut.
PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK 2000 PUIL 2000 Kode SNI 04-0225-2000 Bahasa Indonesia Halaman 562 Halaman Format Pdf Sumber Badan Standardisasi Nasional Sifat GRATIS Download CUPLIKAN ISI EBOOKRuang LingkupPersyaratan Umum Instalasi Listrik ini berlaku untuk semua pengusahaan instalasi listrik tegangan rendah arus bolak-balik sampai dengan 1000 V, arus searah 1500 V dan tegangan menengah sampai dengan 35 kV dalam bangunan dan sekitarnya baik perancangan, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun pengawasannya dengan memperhatikan ketentuan yang terkait. Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini tidak berlaku untuk a bagian instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya digunakan untuk menyalurkan berita dan isyarat;b bagian instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi dan pelayanan kereta rel listrik;c instalasi listrik dalam kapal laut, kapal terbang, kereta rel listrik, dan kendaraan lain yang digerakkan secara mekanis;d instalasi listrik di bawah tanah dalam tambang;e instalasi listrik dengan tegangan rendah yang tidak melebihi 25 V dan dayanya tidak melebihi 100 Umum Instalasi Listrik ini merupakan hasil penyempurnaan Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 dengan memperhatikan standar IEC, terutama terbitan TC 64 “Electrical Installations of Buildings” dan standar internasional lainnya yang berkaitan. Definisi armatur adalah luminair tanpa lampu, lihat definisi beban lebih suatu sirkit adalah arus lebih yang terjadi dalam sirkit pada waktu tidak ada gangguan listrik. arus bocoran bumi adalah semua arus bocoran dan arus kapasitif antara suatu penghantar dan bumi. arus gangguan adalah arus yang mengalir di titik tertentu pada jaringan listrik karena gangguan di titik lain pada jaringan tersebut. arus sisa adalah jumlah aljabar nilai arus sesaat, yang mengalir melalui semua penghantar aktif suatu sirkit pada suatu titik instalasi sisa operasi adalah arus terkecil yang dapat mengetripkan gawai proteksi arus sisa dalam waktu yang ditentukan. hubung pendek adalah hubungan antara dua titik atau lebih dalam suatu sirkit melalui impedans yang sangat kecil mendekati nol. sakelar adalah gawai untuk menghubungkan dan memutuskan sirkit dan mengubahnya menjadi berbeban atau tidak. sakelar pemisah adalah sakelar untuk memisahkan atau menghubungkan sirkit dalam keadaan tidak atau hampir tidak berbeban lihat definisi pemutus sirkit. sakelar utama adalah sakelar masuk dan keluar pada PHB utama instalasi atau PHB utama subinstalasi. saluran listrik adalah seperangkat penghantar, isolator dan lengkapan untuk mengalirkan energi antara dua titik suatu tegangan rendah adalah bagian jaringan tegangan rendah tidak termasuk sambungan pelayanan. tegangan adalah klasifikasi sistem tegangan adalah sebagai berikut a tegangan ekstra rendah - tegangan dengan nilai setinggi-tingginya 50 V atau 120 Vb tegangan rendah TR - tegangan dengan nilai setinggi-tingginya 1000 V atau 1500c tegangan di atas 1000 Vtegangan elektrode adalah tegangan antara elektrode dan titik acuan yang ditetapkan, biasanya pada katode. tegangan sentuh adalah tegangan yang timbul selama gangguan isolasi antara dua bagian yang dapat terjangkau dengan serempak. tegangan uji adalah tegangan yang diberikan kepada suatu objek uji untuk menunjukkan sifat isolasi objek tersebut. titik lampu adalah titik beban yang dimaksudkan untuk dihubungkan beban penerangan seperti lampu, luminair atau kabel lampu gantung. Proteksi untuk keselamatan Persyaratan dalam pasal ini dimaksudkan untuk menjamin keselamatan manusia, dan ternak dan keamanan harta benda dari bahaya dan kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan instalasi listrik secara wajar. Proteksi dari sentuh langsung Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul karena sentuhan dengan bagian aktif instalasi sentuh langsung dengan salah satu cara di bawah ini a mencegah mengalirnya arus melalui badan manusia atau ternak;b membatasi arus yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil dari arus dari sentuh tak langsung Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul karena sentuhan dengan bagian konduktif terbuka dalam keadaan gangguan sentuh tak langsung dengan salah satu cara di bawah ini a mencegah mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia atau ternak;b membatasi arus gangguan yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil dari arus kejut listrik;c pemutusan suplai secara otomatis dalam waktu yang ditentukan pada saat terjadi gangguan yang sangat mungkin menyebabkan mengalirnya arus melalui badan yang bersentuhan dengan bagian konduktif terbuka, yang nilai arusnya sama dengan atau lebih besar dari arus kejut dari efek termal Instalasi listrik harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak ada risiko tersulutnya bahan yang mudah terbakar karena tingginya suhu atau busur api listrik. Demikian pula tidak akan ada risiko luka bakar pada manusia maupun ternak selama perlengkapan listrik beroperasi secara normal. Proteksi dari arus lebih Manusia atau ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari cedera, dan harta benda diamankan dari kerusakan karena suhu yang berlebihan atau stres elektromekanis karena arus lebih yang sangat mungkin timbul pada penghantar aktif. Proteksi ini dapat dicapai dengan salah satu cara di bawah ini a pemutusan secara otomatis pada saat terjadi arus lebih sebelum arus lebih itu mencapai nilai yang membahayakan dengan memperhatikan lamanya arus lebih bertahan;b pembatasan arus lebih maksimum, sehingga nilai dan lamanya yang aman tidak dari arus gangguan Penghantar, selain penghantar aktif, dan bagian lain yang dimaksudkan untuk menyalurkan arus gangguan harus mampu menyalurkan arus tersebut tanpa menimbulkan suhu yang berlebihan. Instalasi listrik Instalasi yang baru dipasang atau mengalami perubahan harus diperiksa dan diuji dulu sesuai dengan ketentuan mengenai a resistans isolasi pengujian sistem proteksi pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik listrik yang sudah memenuhi semua ketentuan tersebut dalam dapat dioperasikan setelah mendapat izin atau pengesahan dari instansi yang berwenang dengan syarat tidak boleh dibebani melebihi kemampuannya.
Sebelum saya menjawab pertanyaan anda, tentang persyaratan dalam instalasi listrik adalah… Saya terlebih dahulu mengharapkan anda, untuk membaca pembukaan artikel saya ini. Baiklah, seperti yang telah kita ketahui, bahwasanya listrik adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Listrik banyak membantu manusia dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, karena itulah instalasi listrik yang terpasang di sekitar kita harus terpasang dengan baik. Jadi agar dapat memasang instalasi listrik dengan baik, terdapat persyaratan dalam pemasangan instalasi listrik. Apakah persyaratan dalam instalasi listrik. Baiklah saya akan membahasnya di bawah ini mulai dari Persyaratan dalam instalasi listrik adalah Daftar Isi1 Syarat-syarat Instalasi Handal Kehandalan Instalasi Mudah Mencapainya Ketercapaian Instalasi Tersedia Ketersediaan Instalasi Indah Keindahan Instalasi Aman Keamanan Instalasi Ekonomis Instalasi Kesimpulan Syarat-syarat Instalasi Listrik Secara umum, Syarat-syarat instalasi listrik atau dengan kata lain persyaratan dalam instalasi listrik adalah sebuah instalasi listrik harus terpasang sesuai dengan prinsip instalasi listrik yang mana di antaranya handal, mudah mencapainya, tersedia, indah, aman dan ekonomis. Persyaratan ini sesuai dengan pendapat muhaimin 1999. Sedangkan secara khusus persyaratan dalam instalasi listrik, di mana negara kita sudah mengaturnya dalam PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Handal Kehandalan Instalasi Listrik Sebuah instalasi listrik harus dapat bekerja secara handal dalam penggunaannya. Instalasi harus dapat beroperasi dalam keadaan normal atau pada tegangan nominal, sehingga tidak membuat terjadinya kerusakan. Selain itu, syarat kehandalan juga berhubungan dengan kerjanya pengaman/proteksi yang terdapat pada instalasi listrik, sehingga dapat merespon dengan cepat bila terdapat gangguan yang terjadi pada instalasi listrik. Contohnya adalah pemasangan instalasi listrik pada instalasi penerangan, pemasangan instalasi pada ruangan yang bersuhu tinggi, instalasi akan handal jikalau kita menggunakan kabel yang mengunakan isolasi disbanding poly vinyl chlorhyda PVC. Contoh lainnya adalah jika terjadi hubung singkat konsleting pada instalasi listrik, MCB akan segera trip tanpa menunggu waktu yang lama. Mudah Mencapainya Ketercapaian Instalasi Listrik Sewaktu mengoperasikan peralatan listrik, kita harus mudah mencapainya, itulah salah satu hal yang menjadi syarat instalasi listrik. Jadi agar mudah mencapainya, sewaktu memasangan peralatan listrik misalnya sakelar saklar, jarak pasangnya dari permukaan lantai hendaknya 1,2 meter sebagaimana yang tercantum dalam PUIL. Jangan memasang peralatan listrik yang sukar untuk menjangkaunya, misalnya memasang peralatan listrik yang tingginya 3 meter dari permukaan lantai atau memasang peralatan listrik di belakang lemari. Tersedia Ketersediaan Instalasi Listrik Sebuah instalasi listrik harus siap sedia dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Selain itu jika kita menambah daya atau memperluas instalasi maka kebutuhan pengguna akan gawai ataupun peralatan listrik telah tersedia. Contoh dari syarat tersedia adalah sewaktu kita merancang panel listrik menyediakan spare / cadangan MCB berupa tempat ataupun MCB yang belum terpasang beban listrik dalam rancangan instalasi listrik, hal ini kita lakukan agar nantinya kita tidak perlu mengganti panel, jika ingin menambah beban / daya listrik. Mengganti panel berarti membongkar semua instalasi yang terdapat di dalamnya, hal inilah yang harus dihindari. Indah Keindahan Instalasi Listrik Indah disini maksudnya bukan indah seperti pemandangan. Namun syarat indah dalam instalasi listrik adalah dalam memasang instalasi listrik haruslah terlihat rapi. Bukankah rapi itu indah? Bayangkan saja jika instalasi pada rumah anda tidak terpasang secara rapi, tentu saja akan terlihat berantakan. Untuk memasang instalasi listrik secara rapi haruslah mengikuti peraturan yang berlaku. Contoh pemasangan instalasi listrik dapat kita lihat kerapiannya adalah pemasangan instalasi listrik di atas tembok. Pemasangan instalasi listrik di atas tembok membutuhkan keahlian seorang ahli instalasi listrik yang sudah berpengalaman, seorang ahli listrik yang berpengalaman dapat memasang instalasi listrik di atas tembok secara sejajar dan diberi sengkang. Pemasangan instalasi listrik oleh tenaga ahli yang berpengalaman lebih baik daripada tenaga yang kurang ahli serta yang kurang berpengalaman. Untuk mengetahui kerapian dalam pemasangan instalasi listrik di atas tembok, anda dapat meminta foto-foto pemasangan instalasi listrik yang sudah dipasang oleh tenaga ahli instalasi tersebut. Aman Keamanan Instalasi Listrik Syarat Keamanan dalam instalasi listrik adalah syarat yang paling utama. Kenapa demikian? Kita tahu bahwa listrik dapat menyebabkan kehilangan nyawa baik manusia ataupun hewan dan bahkan bisa menghilangkan harta benda. Kerugian yang ditimbulkannya ini merupakan hal yang harus kita hindari. Bagaimana cara menghindarinya? Cara menghindarinya adalah dengan memasang pengaman / proteksi seperti MCB, ELCB dan lainnya. Selain itu juga pemasangan instalasi harus memperhatikan situasi dan kondisi. Misalnya pemasangan kotak kontak pada taman kanak-kanak atau PAUD, yang harus diperhatikan adalah pemilihan kotak kontaknya. Kotak kontak yang dipilih haruslah yang menggunakan penutup. Ekonomis Instalasi Listrik Syarat ekonomis juga harus diperhatikan. Syarat ekonomis ini dapat kita lakukan dengan cara pada saat memasang instalasi gunakanlah biaya yang seminim mungkin. Peralatan listrik yang hendak anda gunakan, haruslah sesuai dengan beban yang terpasang agar tidak terjadi pemborosan. Bayangkan saja jika anda memasang semua kabel instalasi rumah anda, menggunakan kabel dengan luas penampang 10 mm2, hal ini akan mengakibatkan pemborosan. Kenapa? Karena kabel juga mengkonsumsi energi listrik, Semakin besar luas penampang kabel, maka konsumsi energi listriknya juga semakin besar. Kesimpulan Demikianlah artikel saya dengan judul “Persyaratan dalam Instalasi Listrik adalah”. Adapun kesimpulannya adalah untuk memasang instalasi listrik agar terpasang dengan baik haruslah mengikuti persyaratan yang berlaku. Persyaratan instalasi listrik yang berlaku di indonesia saat ini adalah PUIL. PUIL memuat semua aturan teknis dan aturan-aturan pemerintah lainnya yang mengatur tentang kelistrikan di Indonesia. Post Views 852
persyaratan dalam instalasi listrik adalah